Selasa, 27 November 2012

My life story


My life story
“Dunia begitu terasa kejam untukku“ itulah ungkapan dari seorang gadis berkerudung bernama lengkap komalasari seorang siswi sma. apakah tuhan membenciku ? dengan segala keadaan hidupku yang seperti ini mengapa dia lahirkan aku di dunia ini dengan keadaan yang tidak mempunyai siapa-siapa kenapa dia harus hidupkan aku jika aku harus kehilangan kedua orang tuaku,apa jadinya hidupku tanpa ada mereka di dunia ini ? “tuhan tolong  jangan hukum aku seperti ini, jangan kau beri aku ujian seberat ini” yang membuat aku benci akan semua orang dan benci akan dunia ini yang aku rasa memperlakukan aku begitu sangat kejam. aku hanya mempunyai satu orang saja yang berarti dalam hidupku yaitu adalah nenekku. Seorang janda tua yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga demi membiayai aku kakak dan adikku. Kakak adikku kehilangan semangat sekolahnya karena keadaan ekonomi yang sangat tipis. Tapi aku bagaimana caranya ingin tetap melanjutkan sekolah,  dan aku tau apa konsekuensi yang harus aku tanggung mengenai hal itu ! mungkin semua orang berfikir bahwa aku adalah seorang anak yang sangat egois yang tidak mengerti akan keadaan orang tua, satu hal yang membuat aku bertahan yaitu Bibiku yang berusaha mendukung penuh atas keputusanku itulah alasan aku untuk mempunyai semangat yang tinggi untuk dapat melanjutkan sekolah.

*Saat aku resmi daftar sebagai siswi sma Indonesia raya aku merasa khawatir dan takut karena mengigat spp perbulan bernilai 125.000 rupiah, bagi seseorang yang miskin seperti aku itu nilai rupiah yang cukup besar, Dari mana aku dapatkan uang itu? Apakah bibiku dan universitas pasim yang mengadakan program anak asuh akan sedia membantuku sampai nanti aku lulus sma. Aku tidak mungkin bergantung terus kepada bibiku karena beliau sudah mempuyai anak yang membutuhkan banyak perhatian, universitas pasim pun tidak bisa membantuku secara penuh karena keuanganya tergantung dari ada atau tidak adanya ppu. Tapi aku tetap yaqin pasti semua dapat teratasi walaupun aku tau banyak rintangan di depan sana yang harus aku tempuh.
Besok adalah hari ospek di sekolah baruku entah kenapa aku tak mau mengikuti kegiatan seperti itu, kegiatan yang kadang aneh     

HARI PERTAMA AKU MASUK SEKOLAH

Aku melihat segerombolan siswa yang sedang mengerumuni mading “aku heran ada pengumuman apa sih” lalu tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundakku, hai kom ketemu lagi ! dia eca teman smp ku dulu aku pun senang karena aku tidak harus pungak-pinguk sendiri setidanya ada satu orang yang aku kenal di sekolah ini “ca itu ada apa sih ? oh itu pengumuman ruangan kelas baru untuk sma ,emangnya kamu belum tau kom ? eca segera menarik lenganku dan berusaha menyeruak dari kerumunan yang padat itu dia menggunakan jarinya untuk mencari nama aku, nah kom ini ada nama kamu, yahh kom kita nga sekelas  “dengan wajah kecewanya“ kenapa emangnya ? iyah soalnya kamu di kelas b aku dikelas a, ohh gitu yah berarti  kelas sma ada dua kelas ,aku pun memasuki ruangan kelasku lalu aku duduk di salah satu tempat duduk yang masih kosong, kelas masih kosong hanya ada 5 orang laki laki di dalamnya 2 orang laki laki tampak sedang mengobrol asik dari obrolanya sih mereka sedang menceritakan teman-teman smpnya yang kebanyakan masuk sma puragabaya sedangkan ketiga orang laki lakinya duduk secara acak ada di depan ada di tengah dan di belakang ada yang sibuk dengan hpnya, ada yang sibuk mengobrak abrik tasnya seperti mencari cari sesuatu yang tertinggal dan satu cowok lagi malahan sedang tertidur pulas di mejanya mereka adalah calon teman-temanku dengan berbagai karakter yang berbeda satu sama lainnya. kemudian datang seorang gadis bertubuh mungil dan kecil dia pun tersenyum kepadaku akupun mempersilahkan dia duduk disampingku kami pun berkenalan dia bernama desi dari smp pgri. Satu hari di sekolah aku hanya kenal dengan dia saja mungkin setelah mulai proses belajar kedepannya aku bisa lebih mengenal teman-temanku lainnya. suasana kelas masih sunyi dari setiap siswanya masih mempunyai kecanggungan tersendiri belum berani  untuk berinteraksi lebih jauh dengan siwa lainnya. Apalagi siswa laki-laki belum berani mengeluarkan celetukan yang mengundang tawa yang seru. Juga kebrutalannya yang membuat kelas tercap buruk oleh semua guru. satu bulan bersekolah aku sudah banyak mengenal teman-temanku dengan berbagai karakter yabg unik, sulis teman sebangku baruku seorang gadis yang mempunyai tai lalat yang khas dekat matanya, runny cewek imut yang mempunyai hobi membaca novel, juga novi cewek yang terobsesi dengan hal- hal yang berbau korea dari mulai artis, film dan lagu-lagunya dia sukai. Keadaan sekolah cukup menghiburku dan sejenak membuat ku lupa dengan segala kekhawatiranku tentang sekolah ini.
pembayaran 4 bulan berjalan dengan lancar. walaupum pembayarannya telat tapi akhirnya bisa teratasi, mungkin allah sedang memberikan kemudahan untukku.rasanya aku begitu tenang menjalani hari-hariku di sekolah bermain bersama teman, belajar bersama teman terasa begitu happy. apakah kebahagiaan ini akan bertahan lama atau tidak, rasanya aku ingin tetep seperti ini terus mungkin temanku menilai diriku adalah orang yang tak mempunyai masalah hidup, karena aku selalu menunjukkan sikap ceria di depan mereka.aku tidak mau difikir lemah oleh orang lain aku nga mau teman-temanku mengasihani aku bukan berarti aku ingin menutupi kesusahanku di depan mereka dan di anggap sebanding dengan keadaan hidup mereka .i just believe, i able handle own problems ,aku tidak ingin menyia-nyiakan keringat nenekku yang bekerja banting tulang demi aku. yang dapat dilakukan oleh seorang aku saat ini adalah study hard, karena aku tidak dapat berbuat apa-apa dimana di saat nenekku kehabisan uang atau sakit dan bingung mencari uang untuk makan cucu-cucunya "aku merasa menjadi orang yang tak berguna sama sekali untuknya" itulah cara aku untuk memarahi diriku sendiri".
alhamdullillah prestasi aku di sekolah sampai saat ini tidak terlalu buruk minimal aku bisa masuk 10 besar. yaa aku harap kesananya akan terus ada peningkatan-peningkatan. kebahagiaan aku juga ikut dirasakan oleh teman dekatku runny dan novi masuk dalam urutan 10 besar juga di kelas tapi sayang sulis rangkingnya masih di luar itu tidak heran sulis kan anaknya so lazy study, setiap ulangan bukan hafalan yang disiapkan di dalam otaknya malah kertas rumusan kecil yang di buat semaleman olehnya. sulis sulis kapan sih tuh anak mau revolusi.

SAD MOOD
 
saat aku masuk semester dua, masalah-masalah mulai muncul di hidupku.....

Bersambung.......